IMG_20250721_203222

FOTO : Suasana saat penutupan FBPHS di stadion sport center Kota Kasongan.

KASONGAN – Gelaran Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS) 2025 kembali menegaskan pentingnya pelestarian budaya sebagai identitas daerah. Di tengah semarak pertunjukan tradisional dan kreativitas lokal, Kecamatan Katingan Hilir tampil sebagai juara umum, usai meraih hasil terbaik dalam berbagai cabang perlombaan yang digelar selama festival berlangsung.

Festival yang dipusatkan di Kota Kasongan ini menyuguhkan lima cabang utama yang merepresentasikan kekayaan budaya Dayak, antara lain Parade Tari Daerah, Karungut, olahraga tradisional Manyipet, Atraksi Lawang Sakepeng, serta Pawai Budaya. Penampilan peserta dari berbagai kecamatan memikat ribuan penonton dan membawa suasana semarak di pusat kota.

Wakil Bupati Katingan, Firdaus, menyerahkan langsung trofi juara umum kepada Camat Katingan Hilir, Dony Merianto, dalam upacara penutupan yang digelar di Stadion Sport Center, Senin malam (21/7/2025).

Wakil Bupati Firdaus, menegaskan bahwa FBPHS bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari upaya memperkuat karakter budaya daerah dan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.

“Kegiatan ini merupakan momentum bersama untuk menjaga kekayaan tradisi sekaligus membuka ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Katingan Expo: Gebyar UMKM dan Pasar Rakyat,” jelas Firdaus.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf apabila pelaksanaan tahun ini masih memiliki keterbatasan, khususnya terkait anggaran. Namun, Firdaus menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Katingan tetap kuat untuk menjadikan festival budaya ini sebagai agenda tahunan yang membanggakan dan terus berkembang dari tahun ke tahun. (ARS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *