IMG_20251008_121623

FOTO : Bupati Katingan saat launching produk kerajinan rotan berorientasi ekspor perdana yang digelar di Komplek UPT Rotan dan Kayu Hampangen, Kota Kasongan.

KASONGAN – Semangat membangun ekonomi berbasis potensi lokal terus digelorakan Pemerintah Kabupaten Katingan. Salah satunya melalui peluncuran produk kerajinan rotan berorientasi ekspor perdana yang digelar di Komplek UPT Rotan dan Kayu Hampangen, Jalan Sutomo, Kasongan, Rabu (8/10/2025).

Acara bertajuk Talkshow dan Launching Produk Rotan Ekspor itu dibuka oleh Bupati Katingan Saiful, ditandai dengan prosesi adat tampung tawar. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan UNEP (United Nations Environment Programme), Kedutaan Besar Kanada, WWF, RMI, TFLC Kalteng, serta Direktur Utama PT Harmoni Usaha Indonesia (HUI) sebagai mitra strategis pengembangan industri rotan di Katingan.

Dalam sambutannya, Bupati Saiful mengatakan bahwa kehadiran produk rotan ekspor menjadi simbol nyata kemajuan sektor ekonomi kreatif daerah. Ia menilai inisiatif tersebut bukan sekadar pengembangan usaha, melainkan gerakan bersama untuk memperkuat ekonomi rakyat dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Langkah ini membuktikan bahwa masyarakat Katingan mampu menghasilkan produk bernilai tinggi tanpa harus merusak alam. Rotan bukan hanya sumber penghasilan, tapi juga warisan budaya dan kebanggaan daerah,” jelas Saiful.

Saiful menjelaskan, pemerintah daerah akan terus mendukung keberlanjutan industri rotan melalui pelatihan keterampilan bagi pengrajin, regulasi yang berpihak kepada UMKM, serta kerja sama dengan mitra internasional agar rotan Katingan mampu bersaing di pasar global.

Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat sektor ini.

Sementara itu, Direktur Utama PT Harmoni Usaha Indonesia (HUI), Kasim Ghozali, menyampaikan optimismenya terhadap potensi rotan Katingan. Ia menargetkan nilai ekspor mencapai 10 juta dolar AS per tahun, sambil memastikan seluruh penganyam di Katingan mendapatkan sertifikasi dan pelatihan agar produk memenuhi standar ekspor.

“Kami ingin menjadikan Katingan sebagai pusat rotan berkelas dunia,” tegasnya. (ARS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *