
FOTO : Korban Ibu dan Bayinya ditutupi kain, usai mengalami kecelakaan maut di Km 18 Katingan.
KASONGAN – Suara rem truk, jeritan warga, dan tubuh-tubuh tergeletak di aspal basah. Itulah yang tersisa pagi tadi di ruas Jalan Trans Kalimantan Km 18, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir. Sepasang nyawa seorang ibu dan bayinya melayang seketika setelah motor yang mereka tumpangi dihantam dari belakang oleh truk kontainer.
Peristiwa nahas itu terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 07.30 WIB. Sang ibu dan bayi dibonceng oleh suaminya menggunakan sepeda motor. Saat melintasi jalan yang rusak dan tergenang air, kendaraan mereka melambat. Tanpa diduga, sebuah truk kontainer melaju dari belakang dan menabrak mereka.
Benturan keras tak terhindarkan. Ibu dan bayinya dinyatakan meninggal di tempat, sementara sang suami mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Mas Amsyar Kasongan oleh relawan dari Alhuda Tim (AHT).
Kasatlantas Polres Katingan, Iptu Juwito, membenarkan kejadian tersebut. “Korban ibu dan bayi meninggal dunia di lokasi kejadian. Pengendara motor, suami korban, mengalami luka namun selamat,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara serta memeriksa sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan.
Jalan Km 18 memang sudah lama dikeluhkan warga. Lubang besar yang kerap tertutup genangan air menjadikan ruas jalan nasional ini sebagai lokasi kecelakaan berulang, terutama di musim hujan.
“Ini bukan yang pertama. Tapi kapan akan jadi yang terakhir,” ujar warga setempat.
Kini, dua korban jiwa kembali menambah daftar panjang tragedi di jalur vital penghubung lintas provinsi tersebut. Warga menuntut pemerintah segera turun tangan, sebelum nyawa berikutnya kembali melayang karena aspal yang tak lagi ramah. (ARS)